Archive for Maret 2017
Pengertian Otonomi Daerah, Tujuan, Prinsip, Asas & Definisi Para Ahli| Secara umum, Pengertian otonomi daerah adalah
hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
diri sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Istilah otonomi daerah bukan
hal yang baru bagi bangsa dan negara RI sebab sejak Indonesia merdeka
sudah dikenal dengan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID), yaitu
lembaga yang menjalankan pemerintahan daerah dan melaksanakan tugas
mengatur rumah tangga daerahnya.
1. Pengertian Otonomi Daerah Secara Etimologi - Istilah otonomi berasal dari bahasa Yunani yang berarti auto, dan nomous.
Auto berarti sendiri, dan nomous berarti hukum atau peraturan. jadi,
pengertian otonomi daerah adalah aturan yang mengatur daerahnya
sendiri.
2. Pengertian Otonomi Daerah Menurut Definisi Para Ahli - Ada
beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian otonomi daerah.
Macam-macam pendapat para ahli tersebut adalah sebagai berikut...
- Menurut UU No. 32 Tahun 2004 : Pengertian otonomi daerah menurut UU No. 32 Tahun 2004 adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Menurut Kamus Hukum dan Glosarium Otonomi Daerah : Pengertian otonomi daerah menurut kamus hukum dan glosarium otonomi daerah adalah kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
- Menurut Encyclopedia of Social Scince : Pengertian otonomi daerah menurut Encyclopedia of social scince adalah hak sebuah organisasi sosial untuk mencukupi diri sendiri dan kebebasan aktualnya.
- Menurut Pendapat Para Ahli : Pengertian otonomi daerah menurut pendapat para ahli adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NKRI.
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Pengertian otonomi daerah menurut kamus besar bahasa indonesia adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Hakikat Otonomi Daerah - Berdasarkan pengertian-pengertian
otonomi daerah tersebut dapat disimpulkan bahwa hakikat otonomi daerah
adalah sebagai berikut...
- Daerah memiliki hak untuk mengatur dan mengurus rumah tangga pemerintahan sendiri, baik, jumlah, macam, maupun bentuk pelayanan masyarakat yang sesuai kebutuhan daerah masing-masing.
- Daerah memiliki wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, baik kewenangan mengatur maupun mengurus rumah tangga pemerintahan sendiri sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
- agar tidak terjadi pemusatan dalam kekuasaan pemerintahan pada tingkat pusat sehingga jalannya pemerintahan dan pembangunan berjalan lancar
- agar pemerintah tidak hanya dijalankan oleh pemerintah pusat, tetapi daerah pun dapat diberi hak untuk mengurus sendiri kebutuhannya
- agar kepentingan umum suatu daerah dapat diurus lebih baik dengan memperhatikan sifat dan keadaan daerah yang mempunya kekhususan sendiri.
- Prinsip otonomi seluas-luasnya, artinya daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan yang mencakup kewenangan semua bidang pemerintahan, kecuali kewenangan terhadap bidang politik luar negeri, keamanan, moneter, agamar, peradilan, dan keamanan. serta fiskal nasional.
- Prinsip otonomi nyata, artinya daerah diberikan kewenangan untuk menangani urusan pemerintahan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan daerah.
- Prinsip otonomi yang bertanggung jawab adalah otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional.
- Asas kepastian hukum adalah asas yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara.
- Asas tertip penyelenggara adalah asas menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara negara.
- Asas kepentingan umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.
- Asas keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informas yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggara negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
- Asas proporsinalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
- Asas profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keadilan yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Asas efisiensi dan efektifitas adalah asas yang menjamin terselenggaranya kepada masyarakat dengan menggunakan sumber daya tersedia secara optimal dan bertanggung jawab (efisiensi = ketepatgunaan, kedaygunaan, efektivitas = berhasil guna).
- Asas desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom dalam kerangka NKRI
- Asas dekosentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan atau perangkat pusat daerah
- Asas tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan desa, dan dari daerah ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu yang disertai pembiayaan, sarana, dan prasarana serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkan kepada yang menugaskan.
Otonomi Daerah
Pengertian Narkoba, Narkotika dan Psikotropika
Narkoba merupakan singkatan dari
narkotika, psikotropika dan bahan adiktif . Narkoba adalah obat, bhan,
zat dan bukan tergolong makanan jika diminum , dihisap, ditelan, atau
disuntikan dapat mennyebabkan ketergantungan dan berpengaruh terhadap kerja
otak,demikian pula fungsi vital organ tubuh lain (jantung, peredaran
darah,pernapasan dll).
Narkoba adalah istilah
yang dipakai penegak hukum yang di sosialisasikan pada masyarakat. Di Malaysia
biasa disebut “dadah” sedangkan si
barat biasa disebut “drugs”. Sebagian jenis narkoba berguna dalam dunia
pengobatan, tetapi karena menimbulkan ketergantungan , penggunaannya harus
mengikuti petunjuk dokter, contoh : morfin dan petidin yang digunakan untuk
menghilangkan rasa nyeri pada penyakit kanker ; obat bius pada pasien pada waktu
operasi ; Ampetamin untuk mengurangi nafsu makan dan masih banyak lagi.
Narkotika yang sama
sekali tidak boleh digunakan dalam pengobatan adalah narkotika golongan 1
(Kokain, Heroin, Ganja) dan psikotropika
golongan 1(LSD , Ekstasi ) karena bukan
tergolong obat, dan menyebabkan ketergantungan tingkat tinggi. Karena bahaya
ketergantungan , penggunaan, dan
peredaran maka narkoba diatur dalam undang – undang no.22 tahun 1997 tentang
narkotika dan undang undang no. 5 tahun 1997 tentang psikotropika.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman , baik sintetis maupun semisintetis yang menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan dan menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri. Menurut undang undang narkotika dibagi menurut potensi ketergantungannya sebgai berikut:
- Narkotika Golongan 1 : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan, tidak digunakan dalam terapi. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja, Putaw(Heroin tidak murni berupa bubuk).
- Narkotika Golongan II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan, digunakan dalam terapi. Contoh : Morfin dan Petidin.
- Narkotika Golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan, banyak digunakan dalam terapi. Contoh : Kodein.
Psikotropika adalah zat
atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif dan susunan saraf pusat dan menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental
dan perilaku, yang dibagi menurut potensi yang menyebabkan
ketergantungan sebagai berikut :
- Psikotropika golongan I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan, tidak digunakan dalam terapi. Contoh : MDMA(Ekstasi), LSD, dan STP.
- Psikotropika golongan II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas dalam terapi. Contoh :Ampetamin, Metamfetamin, Ritalin.
- Psikotropika golongan III : berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan, digunakan dalam terapi. Contoh : Pentobarbital.
- Psikotropika golongan IV : berpotensi ringan tinggi menyebabkan ketergantungan, sangat luas digunakan dalam terapi . Contoh : diazempam, klobazam, barbital, dan nitrazepam.
Ingat !!! jangan sekali
– kalian anda menyentuh atau bahkan menggunakan obat – obatan terlarang ini
jika anda tidak ingin menyesal seumur hidup. Dan Katakan TIDAK untuk NARKOBA.
Bahaya Narkoba
Renang merupakan sebuah olahraga melombakan kecepatan atlet dalam
berenang. Dalam perlombaan ini banyak kategori dan gaya renang yang
diperlombakan, ada gaya dada, gaya bebas, gaya punggung dan gaya kupu -
kupu.
Pemenang dalam lomba ini adalah atlet yang mampu menuntaskan jarak
lintasan dengan waktu yang paling cepat. Organisasi yang menaungi Renang
tingkat Internasional adalah FINA (Federation Internationale de
Natation). Sedangkan yang tingkat Nasional adalah PRSI (Persatuan Renang
Seluruh Indonesia).
Gaya Renang Bebas
merupakan gaya renang yang paling umum dan banyak orang yang menguasai
gaya ini. Untuk Anda yang ingin mengetahui gaya renang dan penjelasannya
berikut ini akan bagikan.
Macam-macam gaya renang dan penjelasannya :
Renang Gaya Dada, gaya ini merupakan gaya berenang yang paling banyak dilakukan saat rekreasi. Pada gaya ini posisi tubuh secara stabil serta kepala dapat berada di luar air dengan waktu yang cukup lama. Gaya dada ini biasanya juga disebut deangan gaya katak,
Pengertian Gaya Dada adalah cara berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, tetapi gaya ini berbeda dengan gaya bebas, pada gaya ini batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Sedangkan kedua belah kaki menendang ke arah luar dan kedua belah tangan
diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti
gerakan membelah air, maksut dari gerakan ini adalah agar badan maju
lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada
di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali
gerakan tangan-kaki. Gaya ini merupakan Gaya renang yang paling lambat
daripada Gaya renang lainnya.
Untuk membaca artikel tentang teknik renang gaya dada / katak, silakan "Klik Disini"
Untuk membaca artikel tentang teknik renang gaya dada / katak, silakan "Klik Disini"
2. Renang Gaya Punggung
Saat melakukan renang gaya punggung, atlet atau perenang berenang dengan
posisi punggung menghadap ke permukaan air. Sedangkan, untuk posisi
wajah berada di atas air oleh karena itu perenang dapat dengan mudah
mengambil napas. Tetapi, pada gaya ini perenang hanya dapat melihat atas
dan tidak dapat melihat ke depan. Saat dalam perlombaan, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam renang dengan cara menghitung jumlah
gerakan yang dilakukan. Dalam renang gaya punggung, gerakan kaki dan
lengan sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air.
Untuk membaca artikel tentang teknik renang gaya punggung, silakan "Klik Disini"
Untuk membaca artikel tentang teknik renang gaya punggung, silakan "Klik Disini"
3. Renang Gaya Kupu-kupu
Renang Gaya kupu-kupu juga disebut dengan gaya lumba-lumba, Renang Gaya
Kupu-kupu merupakan salah satu gaya berenang dimana posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kemudian kedua belah lengan ditekan ke bawah
secara bersamaan dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke
depan. Sedangkan untuk kedua belah kaki menendang ke bawah secara
bersamaan dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.
Untuk mengambil nafas hal yang dilakukan adlaah udara dihembuskan dengan
kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan
udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Untuk membaca artikel tentang teknik renang gaya kupu-kupu, silakan "Klik Disini"
4. Renang Gaya bebas
Macam-macam gaya renang yang dilombakan berdasarkan nomor perlombaa menurut jarak tempuh, jenis kelamin dan ke empat macam gaya renang seperti di atas. Berikut keterangannya:
Demikianlah artikel tentang Macam-macam gaya renang beserta penjelasan dan pengertian yaitu gaya renang Dada, gaya renang punggung, gaya renang kupu-kupu, dan gaya renang bebas. Semoga bermanfaat.
4. Renang Gaya bebas
Renang Gaya bebas merupakan cara berenang dengan posisi dada menghadap
kedalam permukaan air. Sedangkan kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh dengan kuat agar
memperoleh kecepatan penuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian
dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
Saat berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Untuk mengambil nafas dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Anda dapat mengambil napas saat menoleh ke kanan atau kiri. Gaya Bebas ini merupakan gaya renang yang paling cepat membuat tubuh melaju saat di kolam renang.
Untuk membaca artikel tentang teknik renang gaya bebas, silakan "Klik Disini"
Saat berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Untuk mengambil nafas dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Anda dapat mengambil napas saat menoleh ke kanan atau kiri. Gaya Bebas ini merupakan gaya renang yang paling cepat membuat tubuh melaju saat di kolam renang.
Untuk membaca artikel tentang teknik renang gaya bebas, silakan "Klik Disini"
Macam-macam gaya renang yang dilombakan berdasarkan nomor perlombaa menurut jarak tempuh, jenis kelamin dan ke empat macam gaya renang seperti di atas. Berikut keterangannya:
1. Nomor renang putri putra dan yang lombakan dalam Olimpiade:
Gaya
bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya
kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya
punggung: 100 m, 200 m
Gaya
dada: 100 m, 200 m
Gaya
ganti perorangan: 200 m, 400 m
Gaya
ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya
bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon
10 km
2. Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri
untuk nomor-nomor renang:
Gaya
bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gaya
punggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya
dada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya
kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya
ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gaya
ganti estafet: 4×100 m
Gaya
bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m Demikianlah artikel tentang Macam-macam gaya renang beserta penjelasan dan pengertian yaitu gaya renang Dada, gaya renang punggung, gaya renang kupu-kupu, dan gaya renang bebas. Semoga bermanfaat.
Renang
sawer (nyawer) nyaeta upacara nu dilakukeun sabada kawinan. sawer asal kecap tina awer, hartina cai nu ragrag nyerepet, luyu jeung praktek juru sawer nu ngawur-ngawur kalengkepan nyawer umpamana nyimbeuhkeun cai ka panganten jeung sakabeh nunyaksian. tapi bisa oge disebut nyawer lantarakeun sok dilaksanakeun dina panyaweran, nyaeta tempat ragrag cai.
aya oge kalengkepan nu sok dipake nyawer nyaeta beas bodas,duit, kembang,koneng, tektek (daun sereh nu digulungkeun anu eusina a[u, gambir, jambe). sakabeh kalengkepan tadi diasupkeun kana bokorun tina perak atawa kuningan.
koneng diumpamakeun emas, nungalambangkeun kamuliaan, beas ngalambangkeun kabagjaan atawa pangan, duit ngalambangkeun rejeki atawa harta, kembang ngalambangkeun seungit, sedangkeun tektek ngalambangkeun karukunan.
juru sawer diselang-seling sok bari ngajelaskeun yen saolah-olaha manehna ngawur-ngawur harta banda anu kudu dipimilik ku kadua panganten saenggeusna rumah tangga engke. lain ngan saukur miceun jeung euweuh gunana, mere pituduh kamanehna supaya lamun manehna hirup meunang kabagjaan jeung kasenangan, kudu bisa nulung kanu lemah, kudu mere maweh, mere sidekah kasaha wae nu ngabutuhkeun utamana ka baraya, boh ti awewe, atanapi ti lalaki.
juru sawe ngawur-ngawur eusi sok bari diselang-seling ku syair nu ditembangkeun. sabenerna maksud utamana dina upacara nyawer ieu nyaeta syair-syair nutadi. aya oge intisari tina syair yaeta ijin jeung pangampura ti kolot, ti hadirin anu hadir, ka panganten ; mapagahan ka panganten awewe supaya ngabdi ka panganten lalaki kalawan ikhlas jeung rido, kitu deui panganten lalaki, kudu bisa ngabales pangabdian panganten awewe supaya teu beurat sabeulah.
kadua belah pihak kudu bisa silihasih, silihasuh, sialalihpikanyaah, silihbela, jeung silihjeujeuhkeun. lamun salaerhatianh saurang keur amarah, atawa ngambek, nu saurang kudu ngelehan atawa ngajauhan supaya teu jadi pasea nu leuih rosa. pihak nu hiji kudu bisa ngahibur pihak nu hiji deui saumpamana ngalaman kasedih.
kudu ngabogaan perhatian jeung panghargaan ka sakabeh kulawarga kadua belah pihak, ulah dibeda-bedakeun, leuwih-leuwih ka mitoha masing-masing. mikanyaah, hormat jeung ngahargaan jiga ka kolot sorangan. kitu deui jeung tatangga atawa baraya kudu hade.
ngadoakeun supaya kadua panganten meunang rahmat ilah, meunang kasalametan jeung kabagjaan dina ngabina rumah tangga, hirup rukun nepika ahir hayat
Nyawer
Materi ini akan membahas secara tuntas
mengenai pengertian bilangan pecahan dan contohnya. Selain itu, akan diberikan
pula beberapa penjelasan mengenai aturan atau operasi aritmetika yang
berhubungan dengan bilangan pecahan. Penjelasan dan contoh pada materi kali ini
saya buat sesederhana mungkin agar kalian bisa memahaminya dengan cepat dan
mudah. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan materi, sebaiknya kalian siapkan
buku catatan terlebih dahulu agar bisa mencatat hal-hal penting yang bisa
kalian dapatkan dari pembahasan di bawah ini.
Itulah penjelasan sederhana mengenai materi pelajaran matematika
tentang pengertian bilangan pecahan dan contohnya. Saya harap kalian bisa
memahami apa yang dimaksud dengan bilangan pecahan serta bagaimana cara
melakukan operasi hitung dengan menggunakan bilangan pecahan. Terus belajar dan
terus berlatih.
Secara singkat, bilangan pecahan dapat diartikan sebagai sebuah
bilangan yang memiliki pembilang dan juga penyebut. Pada bentuk bilangan ini,
pembilang dibaca terlebih dahulu baru disusul dengan penyebut. Ketika menyebutkan
suatu bilangan pecahan, diantara pembilang dan penyebut harus disisipkan kata
"per". Misalkan untuk bilangan 3/5 maka kita dapat menyebutnya dengan
"tiga per lima" begitu juga dengan bilangan 1/4 kalian bisa
membacanya "satu per empat" atau "seperempat".
Apabila ada bilangan pecahan yang memiliki nilai sama atau nilainya
tetap ketika pembilang dan penyebutnya dikalikan/dibagi dengan sebuah bilangan
(bukan nol) maka bilangan pecahan tersebut disebut dengan pecahan senilai. Konsep
dari pecahan senilai adalah:
Untuk lebih memahaminya perhatikan contoh pecahan senilai berikut ini:
Suatu bilangan pecahan dapat disederhanakan dengan cara membagi
pembilang dan penyebutnya dengan angka-angka yang menjadi FPB dari pembilang
dan penyebut tersebut. Sebagai contoh, pecahan 45/54 dapat disederhanakan
menjadi 5/6 karena FPB dari 45 dan 54 adalah 9.
Contoh lainnya:
12/8 = 3/2
20/12 = 5/3
14/8 = 7/4
32/24 = 4/3
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
Penjumlahan bilangan pecahan
Untuk menjumlahkan dua buah bilangan pecahan, maka syarat utama dari
kedua bilangan tersebut adalah harus memiliki penyebut yang sama. Contohnya:
3/5 + 1/5 = 4/5
1/4 + 5/4 = 6/4
2/5 + 7/5 = 9/5
4/7 + 8/7 = 12/7
9/6 + 1/6 = 10/6
5/2 + 6/2 = 11/2
Sedangkan untuk menjumlahkan bilangan pecahan yang memiliki bilangan
penyebut berbeda, maka kalian harus menyamakan kedua penyebut tersebut dengan
cara mencari kpk dari kedua bilangan yang menjadi penyebut. Contohnya:
1/2 + 1/4 = 2/4 + 1/4 = 3/4
2/3 + 3/6 = 4/6 + 3/6 = 7/6
4/3 + 5/6 = 8/6 + 5/6 = 13/6
3/5 + 2/4 = 12/20 + 10/20 = 22/20
2/3 + 3/8 = 16/24 + 9/24 =
25/24
Pengurangan Bilangan Pecahan
konsep pengurangan pada bilangan pecahan sama saja dengan konsep
penjumlahannya. pengurangan bisa dilakukan langsung apabila penyebutnya sama.
dan apabila penyebut dari kedua bilangan pecahan yang dikurangkan adalah
berbeda, maka harus disamakan terlebih dahulu. contohnya:
Penyebut sama:
3/2 - 1/2 = 2/2 = 1
5/6 - 4/6 = 1/6
4/3 - 2/3 = 2/3
12/4 - 5/4 = 7/4
25/5 - 9/5 = 16/5
Penyebut berbeda:
5/7 - 2/3 = 15/21 - 14/21 =
1/21
5/3 - 3/4 = 20/12 - 9/12 =
11/12
4/3 - 5/6= 8/6 -
5/6 = 3/6
Perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Perkalian bilangan pecahan
Untuk mengalikan dua buah bilangan pecahan, cukup dengan mengalikan
pembilang dengan pembilang lalu penyebut dengan penyebut, contohnya:
5/7 x 4/5 = 20/35
2/4 x 3/5 = 6/20
7/2 x 8/6 = 56/12
6/3 x 3/8 = 18/24
Pembagian bilangan pecahan
Pembagian bilangan pecahan dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang
dengan penyebut secara bertukar. Contohnya:
5/3 : 3/4 = 20/9
2/5 : 4/2 = 4/20
6/7 : 2/9 = 54/14